Minggu, 16 Februari 2020

Ragu

Ketika itu hal hal membahagiakan muncul, ketika itu pula aku takut terlalu bahagia
Terlalu mencintai, terlalu menyayangi.

Hati ini tiba-tiba meragu pada sosok yg sudah ku mantap kan hatiku untuk memilihnya.

Setiap sikapmu yg cuek itu.
Setiap perasaanku yg mungkin terasa.
Sedih saat merasakan acuhmu.
Hati ini tetap bilang tak mengapa, aku akan tetap baik-baik saja.

Kala itu, mungkin kamu tak menahu.
Tentang kedua mata ini yg menangis.
Lalu, Tentang perasaan sosok hati yg mencintaimu ini.
Aku, aku memang selalu menjadi hal yg bisa membuat mu tak bahagia
Mungkin dengan perangaiku yg tak kamu sukai.

Dan, aku tak perlu bilang seberapa besar rasa sayangku ini
Seberapa pengorbananku, seberapa penuh aku memperjuangkanmu.

Yang mungkin beberapa perempuan di luar sana tak akan menyukai bila seperti ku.

Tak perlu kamu tahu, sayang

Segala rasa pahit ku telan sendiri

Apapun tentang ego mu, atau tentang perasaanku, aku akan mengabaikannya.

Meskipun terkadang mata ini tak bisa membisu karenanya.
Aku tidak bersedih untuk ini.
Mataku yg mengatakan nya.
Perasaanku yg membiasakannya.

Tapi hari ini aku kembali merasa, bahwa apa yg kamu bilang itu tidak benar.

Bahkan ku pikir aku ini bukan siapa siapa
Tidak apa apa,
Jangan menghiraukan hatiku yg terluka
Acap kali aku menerima semua egomu
Acuhmu,

Aku berharap kamu bisa lebih mencintai ku,
Meskipun nanti...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

seandainya

Seandainya aku di perlakukan selayaknya dicintai mungkin akan sangat bahagia. Tanpa lagi harus mencari, mengetik pesan bertanya tentang kaba...