Sabtu, 14 Desember 2019

Musim semi

Dear 💕
Agus Marsanurdiansyah

Ketika bahkan Kalimat itu mematahkan persepsi atas perasaanmu yg sebenarnya

Sikapmu yg cuek itu menyimpan cinta yg besar untuk ku,

Ku relakan waktu dan ingin bertemu sebatas bertukar kabar lewat telepon genggam ini..

Lupakan sejenak tentang aku,
Aku masih bertengger di ruang hatimu
Hanya saja sibukmu
Dengan pekerjaanmu

Aku akan tetap bahagia
Menjadi satu-satunya wanita setelah ibu dan adik perempuanmu yg juga sayang sama kamu..

Aku sedang mengajarkan mu betapa sulitnya mencari yg tetap setia menemani mu dalam luang dan sibukmu,

Biar tidak ada celah celah kecil merasa ada yg lebih mengerti

Percayalah, aku berbeda merangkul rasamu, 

Bukan lagi dengan kata kata mesra namun dengan kasih sayang yg kamu tak akan pernah kekurangan..

Ego ku patahkan demi mencintaimu
Tidakkah kamu akan lebih menerimaku 

Semakin ku pupuk kamu akan berbunga dalam rasa nyaman selalu, selalu dan selamanya,-

14 Des 2019 (Ergiwidya,w)

Senin, 18 November 2019

selamat menikmati

Selamat menikmati hidupmu tanpa aku yang setiap kali setiap waktu mengganggu

Selamat menikmati hidupmu, aku tak perlu kok perhatian mu, aku sudah kelu perihal itu

Kelak, selamat mencintaiku dengan luar biasa seperti aku yg sekarang mencintai mu...

Dunia berputar, mungkin saja sekarang aku yg menangisi pertengkaran kita dan takut kehilanganmu...

Tapi akan ada saatnya kamu mengejarku, mengkhawatirkanku, dan takut kehilanganku... 
Kamu akan mencintaiku, ketika aku terlihat biasa saja..

Dengar ucapkan ku,
Yg tidak serba main main

Hari ini 18 Nov 2019...
Tahun depan kamu yg akan amat sangat takut kehilanganku

Senin, 28 Oktober 2019

Bukan prioritas mu

Sedihku tertahan di balik kalimat bukan prioritas, aku hanya sebatas pacar, agar ku tahu diri tak melewati apa yang berlebihan

Langkah ini terhenti di batas hanya bisa mencintai namun tidak memiliki lebih tepatnya merasa memiliki

Seperti melepas dan hanya tertahan di status saling mencintai belum pasti antara maju dan entah kapan, diriku hanya di bekali percaya namun belum ada tepatnya kapan

Apa ini seperti menggantung, perihal itu aku gak mau mengungkit terlalu dalam

Bahagiaku masih tertahankan,-
Manjaku lepas tak beraturan hilang membias,
Bukan lagi perempuan perengek pertemuan,
Meminta waktu dan meminta seluruh perhatian

Ikatan masih sebatas itu, tidak begitu terlalu kokoh mungkin masih bisa saja pergi, kembali lagi ke kalimat tergantung masing masing menyikapinya.

Ia tak lagi mencarimu, hanya karena terbiasa tanpa kamu

Ia mungkin hanya seporsi kecil dari bagian hidup kamu

Jadi jangan heran, manjanya yg jelas tabiat perempuan membias jadi muram

Perempuan selalu bisa tersenyum meskipun ia tidak suka, bahkan mencoba untuk menyukainya bukan menyangkalnya.
Bukan karena terpaksa, tapi rasanya yg sudah amat mencintaimu

Semoga kamu bisa memahami nantinya, rinduku sekarang akan menjadi rindumu nanti

Aku bisa mendewasa tanpa harus kamu minta, tapi perempuan juga ingin kamu mengerti tidak cuma soal tau kamu memiliki sikap dingin yg di makluminya, ia ingin di hangatkan ketika tempat sandaran di butuhkannya..

Sesungguhnya kamu bagian dari prioritasnya dalam skala besar, di saat ia hanya memiliki seporsi kecil prioritas dalam hidupmu

Ia tetap menunggu disana,
Perempuanmu

28 okt 2019

Sabtu, 21 September 2019

Aku

Aku jadi lebih pendiam daripada biasanya
Jadi lebih lurus daripada biasanya

Entah ini aku atau bukan, sebuah perubahan adalah imbas dari sesuatu yang terjadi

Aku gak mau menimbulkan sebab-akibat lagi
Tidak ingin melibatkan sesiapa dalam kehidupanku dalam setiap alur hidup yg ku jalani..

Ada kerikil ada apapun yang mungkin bisa menjatuhkanku di mana kaki berpijak, aku diam saja bukan berarti gak punya empedu

Sebagian dari ekspektasiku teredam bukan karena menghilang tapi hanya di bagian titik 'nol'

Mulai dari keinginan yang membias, impian yg meredup, dan semua terlihat menjadi biasa saja

Aku tidak sedang putus asa, hanya saja ingin bersikap bukan seperti manusia pada umumnya

Tentang perasaan, tentang berteman, tentang perbincangan, tentang apapun itu

Rabu, 21 Agustus 2019

Aku, sedang rindu

kuat, tapi sebenarnya rapuh
Maka jangan kasihani tapi sayangi aku..

baik baik saja, tapi sebenarnya perasa
Maka jangan hakimi tapi pahami aku..

sering tersenyum, tapi sebenarnya pernah beberapa kali hancur oleh ego laki-laki
Maka jangan hancurkan tapi cintai aku

selalu ceria, tapi sebenarnya menangis
Maka jangan patahkan tapi percaya aku

Kemarahan..
Keegoisan..

Akan membunuh, menghancurkan perasaan perempuan yg kamu cintai

Mana ada kemarahan dan keegoisan mengalah kan cinta...
Jika ada, berarti tidak sama sekali mencintai..

sama sekali tidak pernah dan perlu marah berlama lama karena cinta lebih besar dari rasa marah.

Jika mungkin dicurangi, mungkin sudah menuntut semua waktu tanpa memberi cinta yg besar..

Bukan tidak ikhlas mengungkit apa yg di beri, cuma menunjukan supaya melihat lebih jelas, ini diri, di depan, berusaha menunjukan mencintaimu..

Karena cinta perlu bentuk dan wujud bukan cuma soal rasa, kesetiaan, perhatian..

Ya, setiap laki-laki berfikir secara logis.. Harus saja rasional, perasaan nomor seribu..

Tapi, bagaimana kalau sewaktu waktu cintamu hilang tanpa permisi berikut wujudnya..

Pasti menangis bukan, lalu baru merasa kehilangan..
Karena perpisahan itu pasti, bagi setiap yg bernyawa..

Kenapa tidak dari sekarang, mencintai sebisa kita, menjadi dan mencoba bahkan berupaya membahagiakan, tanpa rasa amarah yg besar atas setiap permasalahan yg kita hadapi.

Hidup cuma sekali, kadang keegoisan hanya di batas takut kehilangan..
Sesederhana itu..

Karena setiap kecemasan setiap apa yg  dipikirkan secara berlebihan..
Itu rasa gelisah yg ingin dicerna dengan baik sebagai laki-laki, karena perempuan mahluk perasa, apalagi dalam hal penyampaiannya..

Kalaupun mengungkit bagaimana aku diam dan tanpa meminta kepastian.. Itu juga adalah kekhawatiran yg ingin di pahami..

Sampai seperti itu sayang sama kamu, karena aku tau cintamu juga sudah sangat besar..

Kali ini gak sama sekali menyalahkan atau menyudutkan..

Hanya ingin mengajak mengecilkan amarah dalam setiap pertengkaran kita tanpa berlarut larut berhari hari..

Semoga bisa memahami, yang juga sama mencintaimu

Sabtu, 06 Juli 2019

Sedang dalam proses perbaikan hati

Aku ini lemah, cintaku yg kuat
Aku ini rapuh, jiwaku yg kuat rasaku yang hebat
Alih alih mencintai rasaku kini sedang dalam proses perbaikan, tidak dalam kendali yg baik

Ku sembunyikan perasaan sakitku
Aku tersenyum karena bahagia ketika mencintaimu..
Alih alih rasa yg semakin kuat

Semuanya jika ku telan maka rasanya akan pahit, mangkanya aku tidak ingin memakan apapun meminum apapun dari rasa cinta, lagi

Entah kenapa begitu sakit dan menyakitkan bahkan ku tepis ini berulang kali

Kamu bisa saja kehilangan matahari yg selama ini selalu menghangatkan selalu menemani hati dan harimu

Kini hatiku sedang retak, perasaan seorang perempuan yang hanya sebatas mencintai ketulusan, harimu akan sendu sebentar lagi, hanya hujan yg akan kamu dapati begitu perasaanku pecah dan terurai..

Aku biarkan, biar kamu merindu, bahkan bukan kamu saja yg berhak menimpali aku dengan ultimatum, aku juga berhak mengatakan

Bahwa kamu akan sangat sangat dan sangat mencinta sesorang yg seperti aku ini dan akan sangat sangat dan sangat kamu merindukan bagaimana aku bisa tersenyum, kamu akan kehilangan duniamu berkat apa yg kamu katakan saat ini..

Aku tidak menegaskan apapun sekarang, tapi cepat atau lambat, kamu akan mengerti..

Mengapa aku begitu merengek tentang kerinduan,
Waktu tidak pernah akan kembali
Dan saat ini kamu kehilangan musim semi mu

Musim itu tidak akan pernah datang dua kali
Dimana bunga akan bermekaran tanpa kamu pinta.

Hanya aku yang mengerti bagaimana perasaanku, dan kamu tidak perlu untuk memahaminya..

Ini aku, hati seorang perempuan yg setiap kali kamu berkata lebih menyakitkan maka ia akan menangis

6 juli 2019

Senin, 01 Juli 2019

Aku bukan siapa siapa

Aku mundur dari terlalu mencintaimu karena terlalu lebih mencintai.

Rasaku ku biaskan sampai kamu bisa merasa rindu sepertiku karena kadang kala merindu terlalu hebat tetapi sendirian terasa sedih

Rindu terlalu hebat, mengakibatkan egoku memuncak..

Bukan rasa marah yg ku rasa tetapi rasa sedih mendalam..
Dalam beberapa hal aku masih tertinggal jauh atau bahkan terlalu lancang, lagi lagi perihal waktu atau bahkan perihal kesibukanmu

Ku tarik diri dari semua yg membuatku terlalu berkecimpung dalam duniamu

Seketika aku merasa menjadi orang asing, hanya dalam sebuah kalimat yg begitu menohok..

Aku bertanya kembali, diriku ini siapa..
Bahkan seharusnya komunikasi yg baik adalah searah, aku dan kamu belum begitu...

Hatiku sakit,
Sungguh,
Aku ini sedang merasa menjadi orang asing di dalam hidupmu

Selasa, 19 Maret 2019

Resah

Ada satu waktu punya perasaan takut, aku memiliki hatimu tapi belum punya pengikat pasti atas cintamu.

Yang kulalui ini, aku takut terluka
Bahkan kehilangan
Padahal mencintai adalah resiko menerima konsekuensinya

Tapi kali ini rasanya pasti bakal tak sanggup, hatiku gamang dan resah
Bila, kata dan kalimat bila terpikir dalam bayangan pikiranku

Aku tidak akan sanggup..
Tidak bisa...

Aku ingin terikat bahkan di ikat oleh cintamu dalam ikatan yang sangat kuat, lebih dari hubungan kita sekarang..

Bukan tidak percaya takdir, bahwa aku ingin, bahwa aku hanya, bahwa aku hanya dan ingin menjadi satu satunya perempuan milikmu seorang...

Diatas ketakutan dan cacian orang banyak, aku hanya bisa menunggu, terikat dan di ikat oleh "mu''

Sesungguhnya aku ingin bahagia bersamamu, sampai sesurga, menjadi makmum di dalam hidupmu.

Mencintai kamu dan anak anak kamu...
Jelas aku hanya ingin menjadi satu satunya dengan status kuat, bahkan lebih dari ini...

Rabu, 13 Maret 2019

Why i don't deserve it

Mengapa aku tidak pantas atau tidak layak menerimanya?

satu hal yang ada dalam benak ku, mengapa semua yang tidak bekerja keras dan berusaha pantas menerima kebahagiaan..
Sedangkan aku yang berusaha terlalu keras, tidak pantas dan layak?

Pertanyaan mendesak ku, tapi aku tidak punya kemampuan untuk bisa mewujudkan keinginan ku sendiri...

Mengapa orang lain yang tidak bisa dan layak mampu mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan mudah

Kuakui dunia memang tidak adil,-
Aku tak bisa membeli kebahagiaan karna tidak mampu...
Semua inginku itu hanya semu
Sedangkan mereka selalu mudah mendapatkan fana tanpa bersusah payah..

Ada apa denganku?  Mengapa? Apa yang terjadi, aku yang tidak becus atau mereka yang kelewat beruntung

Sampai kapan, aku layak?
Sampai kapan aku pantas?
Apa harus menunggu pantas?
Mengapa mereka yg tak pantas, bisa?
Mengapa? Mengapa mereka yg tidak bisa
Menjadi bisa? Padahal mereka tidak mampu atas apa yg seharusnya mereka lakukan..

Ada apa denganku ini?
Ada apa?
Apa aku yg terlalu iri atau tidak bisa seimbang
Aku masih ga habis pikir..

Apa yang kurasa ini marah? Atau apa?
Kenapa? Kenapa...
Kurasa ini tidak adil..

seandainya

Seandainya aku di perlakukan selayaknya dicintai mungkin akan sangat bahagia. Tanpa lagi harus mencari, mengetik pesan bertanya tentang kaba...