Selasa, 12 Januari 2021
12012021
Aku masih menunggu menjadi yg istimewa di mata kamu, walaupun kadang dalam hati ini terlalu berharap sampai harus merendahkan hingga landai egoku, padahal bukan seharusnya wanita demikian. Aku masih bermimpi jadi seorang putri ketika bersama kamu. Hari ini terakhir aku mengemis sama kamu. Aku terlalu banyak menangis, terlalu banyak sedih. Izinkanku bahagia setelah menikah, hal yg patut jadi hadiah terbesar dari sebuah kesabaran menerima. Aku akan berhenti meminta, mulai hari ini. Sebab aku tahu, aku baru jadi calon istri kamu. Masih juga belum mendapat tempat. Ya allah, pintaku sederhana. Aku ingin dia mencintaiku, sebab aku Tak perlu lagi memintai perhatiannya, memintai dia memberi sebabku belum berhak. Sampai hari ini aku masih saja menangis tapi tidak bisa marah. Aku rasa ini memang ga cukup adil, tapi dimana saat kamu membaca blogku ini, kamu pasti paham. Aku masih menunggu, di cintai kamu. Semoga nanti kamu bisa mengerti, betapa luar biasa sedihnya aku, terimakasih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
seandainya
Seandainya aku di perlakukan selayaknya dicintai mungkin akan sangat bahagia. Tanpa lagi harus mencari, mengetik pesan bertanya tentang kaba...
-
Asal Usul Pulau Gapi (kini Ternate) mulai ramai di awal abad ke-13, penduduk Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. ...
-
Ada satu waktu punya perasaan takut, aku memiliki hatimu tapi belum punya pengikat pasti atas cintamu. Yang kulalui ini, aku takut terluka ...
-
Seandainya aku di perlakukan selayaknya dicintai mungkin akan sangat bahagia. Tanpa lagi harus mencari, mengetik pesan bertanya tentang kaba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar